Sistem keamanan jaringan adalah suatu sistem yang memiliki tugas untuk melakukan pencegahan dan identifikasi kepada pengguna yang tidak sah dalam jaringan komputer. Langkah pencegahan ini berfungsi untuk menghentikan penyusup untuk mengakses lewat sistem jaringan komputer. Tujuan dari dilakukan sistem keamanan jaringan komputer adalah untuk antisipasi dari ancaman dalam bentuk fisik maupun logic baik secara langsung atau tidak langsung yang mengganggu sistem keamanan jaringan.
Karena sifat dari jaringan adalah untuk melakukan komunikasi
dua arah dari pengirim kepada penerima dan sebaliknya. Jadi setiap komunikasi
yang terkirim pada jaringan komputer bisa saja disalah gunakan oleh orang yang
tidak bertanggung jawab. Solusi yang perlu diketahui adalah memastikan user tidak
awam masalah keamanan jaringan. Jika mereka tidak tahu tentang jaringan maka
akan ada potensi celah keamanan jaringan yang mudah sekali untuk ditembus. Jadi
selain membangun sistem keamanan jaringan, jangan lupa juga untuk mengedukasi
user tentang keamanan jaringan.
Tujuan Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan komputer memiliki 5 tujuan, yaitu: Availability,
Confidentiality, Data Integrity, Control, Audit (Availability).
- Privacy : adalah sesuatu yang bersifat rahasia (private). Intinya adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak be
- Confidentiality : merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya.
- Integrity : penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik infor Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan chapertext dari enkripsi tersebut berubah.
- Autentication : ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan passwordnya. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tida
- Audit (Availability) : aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperluka Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut.
Ancaman Keamanan Jaringan
Ada beberapa tipe ancaman yang sering ditemui pada cyber
security, diantaranya :
- Interception
Ancaman keamanan jaringan dimana ada pihak yang tidak
memiliki wewenang secara sah berhasil mendapatkan hak akses informasi dari komputer.
- Interruption
Interruption yaitu penyerang sudah mendapatkan akses ke
sistem, tetapi belum keseluruhan. Administrator masih bisa tetap login ke
sistem.
- Fabrication
Fabrication adalah pihak penyerang sudah menyisipkan objek
palsu kedalam sistem yang menjadi target sasaran.
- Modification
Ancaman keamanan yang terakhir adalah pihak penyerang sudah
merusak sistem dan mengubah keseluruhan dari sistem. Jadi ini ancaman keamanan
jaringan yang tergolong paling fatal.
Jenis Gangguan Keamanan Jaringan
- Hacking: perusakan pada infrastruktur jaringan komputer yang sudah ada.
- Carding: pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang. Misalnya pencurian nomor kartu kredit yang dimanfaatkan untuk berbelanja online.
- Deface: perubahan terhadap bentuk atau tampilan website.
- Physing: pemalsuan data resmi.
Aplikasi atau perangkat lunak keamanan jaringan komputer
- Intrusions:
Intrusion Detection System atau yang disingkat IDS adalah sebuah aplikasi perangkat lunak maupun perangkat
keras yang bisa mendeteksi aktivitas yang mencurigakan di dalam sebuah sistem.
IDS ini dapat melakukan pengecekkan terhadap lalu lintas inbound dan outbound
dalam sebuah sistem. IDS terdiri dari beberapa jenis, antara lain :
- Network-based Intrusion Detection System atau NIDS kegunaan dari NIDS ini adalah untuk mengatur lalu lintas sebuah jaringan yang nantinya akan dianalisis apakah ada pencobaan penyerangan atau tidak. Namun NIDS memiliki kelemahan yaitu NIDS sedikit rumit untuk diimplementasikan dalam sebuah jaringan yang menggunakan switch Ethernet.
- Host-based Instrusion Detecton System atau HIDS kegunaan dari sistem ini adalah untuk memantau aktivitas sebuah host jaringan individual.HIDS ini biasanya sering diletakan pada server-server kritis di aringan seperti firewall, web server, dll
Logic bomb ini adalah suat program jahat yang diletakan pada
program komputer agar dapat emeriksa suatu kumpulan kondisi di suatu sistem.
Ketika kondisi-kondisi yang dimaksud ditemukan maka logic akan mengeksekusi
suatu fungsi yang akan menghasilkan aksi-aksi yang tidak diotorisasi.
- Backdoor:
Dalam sistem keamanan komputer backdoor mengarah ke
mekanisme yang dapat digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi dan jaringan.
Backdoor ini awalnya dibuat oleh programer komputer sebagai mekanisme yang
mengizinkan mereka memperoleh akses khusus ke program mereka. Istilah backdoor
pada masa kini sering digunakan para hacker untuk merujuk kepada mekanisme yang
mengizinkan seseorangan dapa mengakses kembali sebuah sistem yang sebelumnya
telah diserang tanpa harus mengulangi eksploitasi terhadap sistem/jaringan
tersebut. Ada beberapa macam perangkat yang dapat digunakan untuk menginstal
backdoor namun yang sering digunakan adalah Netcat yang dapat digunakan di
dalam sistem operasi windows atau unix.
Contoh Kasus Cyber Crime dan Analisanya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus pembobolan rekening nasabah
PT Bank Permata Tbk (PermataBank) sudah masuk pada pemanggilan saksi fakta dan
keterangan ahli. Korban pembobolan rekening, Tjho Winarto, mengatakan Senin 9
November 2015 mendatang PermataBank akan menghadirkan saksi ahli untuk
memberikan keterangan.Selain itu, Polda Metro Jaya juga sudah menangkap tersangka
pembobolan rekening. “Mereka (Polda) sedang mencari penyedia data,” kata
Winarto kepada Tribunnews, Jumat (6/11/2015)Dia mengatakan, dirinya dipanggil oleh Polda pada Senin 26
Oktober 2015 lalu untuk dimintai keterangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tjho adalah nasabah Bank
Permata yang mengalami pembobolan rekening hingga Rp 245 juta. Pembobolan
terjadi saat ia tengah dalam penerbangan 10 jam dari Jakarta ke Sorong, 28
Agustus 2014.Saat itu, ada seseorang yang membobol uang tabungan Tjho
melalui fasilitas internet banking. Menurut Tjho, berdasarkan laporan yang ia
terima dari pihak Telkomsel, ada seseorang yang meminta pembuatan SIM card
nomor ponsel miliknya di Grapari Telkomsel yang ada di Gambir, Jakarta Pusat,
pada tanggal 28 Agustus, sekitar pukul 22.00.Orang tersebut, kata Tjho, melampirkan fotokopi KTP miliknya
yang disertai dengan surat kuasa palsu yang mengatasnamakan dirinya. Setelah
orang tersebut mendapatkan SIM card dari nomor ponselnya, terjadi proses
pentransferan uang dari tabungan Tjho ke tiga rekening, masing-masing ke Bank
Danamon, Bank Tabungan Negara, dan Bank Rakyat Indonesia. Transaksi dilakukan
pada pukul 01.33, 01.37, 01.43, 01.47, 06,39, dan 11.15.
Berdasarkan informasi dari customer service Bank Permata,
ada seseorang yang menghubungi Permata Tel untuk melakukan reset password
internet banking. Reset password berhasil dilakukan sekitar pukul 01.17, sesaat
sebelum dilakukan pentransferan uang dari rekening Tjho.
Analisa
- ETIKA : Sebagai seorang pegawai yang telah diberi amanah dari perusahaan, hendaknya harus menjalankan pekerjaan tersebut dengan jujur dan amanah. Bukan dengan menbocorkan data pelanggan di perusahaannya.
- HUKUM : Pada kasus diatas, pelaku baik orang luar maupun pegawai bank permata telah melanggar UU ITE NOMOR II TAHUN 2008 Pasal 30 sebagaimana dijelaskan berikut : Perbuatan Yang Dilarang (Pasal 30 Ayat 1)Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan cara apa pun.
Kesigapan dan kewaspadaan kita sebagai nasabah bank untuk
mengantisipasi hal tersebut haruslah secermat mungkin. Contohnya, jangan
menggunakan password atau nomor PIN dengan tanggal lahir ataupun kombinasi
angka yang dapat dengan mudah diketahui orang. Kita sebagai nasabah memang
diberikan kemudahan dengan fitur serta fasilitas canggih dari pihak bank.
Namun, di era globalisasi saat ini, teknologi yang semakin maju merupakan buah
simalakama apabila kita tidak dapat mengantisipasinya. Tetapi, kita tidak boleh
takut untuk menghadapi perubahan zaman. Seyogyanya teknologi itu diciptakan
adalah untuk mempermudah manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Jadi jangan
takut untuk menggunakan teknologi asal tepat guna serta selalu waspada untuk
mengantisipasi kejahatan dunia cyber yang akan semakin marak.
Sumber Referensi :
http://firmanleyonardiyat.blogspot.com/2013/05/pengertian-network-security.html
Komentar
Posting Komentar